Coban Talun
Coban Talun
adalah sebuah air terjun yang terdapat di desa Tulungrejo. Kecamatan Bumiaji,
Kota Batu, Malang. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus
menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota
Malang.
Coban Talun
dengan biaya sebesar Rp 4.000,-. Nah, dengan menggunakan Angkot ini, wisatawan
langsung akan diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun. Jalan menuju
ke lokasi bisa dikatakan sudah cukup rusak meskipun beraspal. Namun, tetap bisa
dilalui kendaraan bermotor. Di sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhi
pemandangan yang sangat indah, dengan kanan dan kiri pohon apel yang banyak
ditanam oleh warga sekitar.
Dari lokasi
parkir, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri hutan pinus yang sangat
eksotik. Namun sebelum itu, harus menyebrangi dua aliran sungai, disini
wisatawan perlu jeli dalam menentukan pijakan. Karena apabila tidak jeli
bisa-bisa pijakan tersebut sangat dalam selutut orang dewasa. Untuk mempermudah
perjalanan wisatawan menuju lokasi wisata, pengelola telah membuat tanda-tanda
di beberapa batang pohon. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-60 menit
perjalanan. Memang sudah dipasang tanda oleh pengelola namun trek yang sedikit
berlumpur dan jalan yang cukup menurun akan menyulitkan para wisatawan
sekalian. Jadi, tetap diperlukan kehati-hatian dan tenaga ekstra untuk dapat
mencapai air terjun Coban Talun tersebut.
Di sepertiga
jalan menuju lokasi wisata, ada dua jalan yang bercabang. Jalan sebelah kanan
adalah jalan menuju air terjun Coban Talun di bagian atas sedangkan jika
wisatawan tetap mengikuti arah jalan tersebut maka akan berada di bagian bawah
aliran sungai dari air terjun tersebut. Meskipun demikian kedua jalan tersebut
akan memberikan keindahan air terjun setinggu kurang lebih 75 meter. Keindahan
lain dari air terjun ini adalah terdapatnya batua-batuan pegunungan yang sangat
besar yang tentunya menambah keeksotikan air terjun Coban Taun ini.
Selain itu,
apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan
menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi
tersebut dapat wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata tersebut.
Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotik dan menawan. Namun perlu diketahui
bahwa, apabila hujan turun deras maka semua pengunjung diwajibkan meninggalkan
lokasi wisata ini karena ditakutkan terjadinya banjir.
Coban Pelangi
Wisata Air
Terjun Coban Pelangi terletak di desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo,
Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota malang jaraknya sekitar 30 km ke arah
timur, dengan kendaraan dapat ditempuh selama 1 jam. Untuk menuju kesana banyak
petunjuk arah di sepanjang jalan atau bisa berpatokan dengan jalur menuju
gunung bromo dan gunung semeru. Lokasinya 2 km setelah desa Gubukklakah,
ditandai dengan papan nama Wisata Air Terjun Coban Pelangi di sebelah kanan
jalan.
Selepas jembatan
cinta, air terjun coban pelangi sudah tidak begitu jauh. Beberapa menit
berjalan, sayup-sayup mulai terdengar suara gemuruh air terjun. Langkah kaki
tanpa sadar semakin cepat, tidak sabar ingin menyaksikan keeksotikan air terjun
coban pelangi. Melewati sedikit jalan menanjak, air terjun sudah mulai
kelihatan. Sangat indah, air terjun coban pelangi
jatuh dari ketinggian 110 m. Disekiling air terjun merupakan tebing batu
karang yang menjulang tinggi. Hawanya sejuk, ditambah percikan air dingin
menyebar disekitar lokasi. endekati air terjun mesti hati-hati,
karena harus melewati bebatuan yang licin. Bahaya lain sebenarnya jaga
mengancam, di beberapa sisi tebing terlihat bekas longsoran. Karenanya
kewaspadaan harus selalu diperhatikan, terutama jika turun hujan sebaiknya menjauh
dari lokasi air terjun.
Selain air
terjunnya yang eksotik, ada keindahann lain yang menjadi fenomena disini, yaitu
munculnya pelangi. Untuk bisa menyaksikan fenomena pelangi, tidak bisa
ditemukan setiap saat. Karena pelangi hanya muncul saat cahaya matahari
menyeruak masuk membias diantara percikan air terjun. Waktu yang tepat biasanya
sekitar pukul 10.00 pagi hingga siang hari, ketika cuaca cerah. Fenomena
pelangi inilah yang akhirnya di jadikan nama air terjun Coban Pelangi.
Coban Rondo
Air terjun
Coban Rondo merupakan salah satu air terjun yang sangat populer di kalangan
wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Air terjun ini terletak di
Desa Pandesari, Kecamatan Punjong, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan
legenda masyarakat sekitar, bahwa asal mula Air Terjun Coban Rondo ini berawal
dari sebuah kisah asmara sepasang pengantin baru yang bernama Dewi Anjarwati
yang berasal dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro.
Menginjak usia pernikahan yang ke Selapan (36 hari), Dewi Anjarwati mengajak
suaminya berkunjung ke rumah mertuanya di Gunung Anjasmoro. Namun, berdasarkan
adat orang Jawa bahwa penganti yang masih usia Selapan belum diperbolehkan
meninggalkan rumah terlalu jauh. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk pergi
ke Gunung Anjarwati oleh orang tua dari Raden Baron.
Akan tetapi,
keduanya bersikeras akan berkunjung ke Gunung Anjasmoro dengan segala resiko
yang ada. Di tengah perjalanan tiba-tiba muncul Joko Lelono yang ternyata
terpikat dengan kecantikan dari Dewi Anjarwati. Akhirnya Raden Baron
memerintahkan anak buahnya untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati ke sebuah lokasi
yang terdapat Air Terjun (dalam bahasa Jawa disebut Coban). Raden Baron dan
Joko Lelono bertempyr hebat hingga keduannya gugur. Akibat dari gugurnya suami
Dewi Anjarwati, maka statusnya berubah menjadi Janda (dalam bahasa Jawa Rondo).
Sejak saat itulah air terjun ini dinamakan air terjun Coban Rondo.
Air terjun
setinggi 84 meter ini berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo. Air terjun
Coban Rondo ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 1980. Panorama klasik air
tejun yang dibalut dengan keindahan alam dan disempurnakan dengan udara
pegunungan yang masih sangat alami ini memang menjadi mangnet yang luar biasa bagi
para wisatawan. banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang ke lokasi
obuyek wisata ini. Terutama saat hari libur, pengunjung akan mengalami
pelonjakan.
Namun perlu
diketahui bahwa ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan saat
berkunjung ke lokasi ini, yakni dilarang mandi atau berada di bawah air terjun
dan apabila hujan lebat turun maka pengunjung diwajibkan untuk meninggalkan
lokasi wisata. Karena ditakutkan akan terjadi banjir ataupun longsor.
Coban Tengah
Air
terjun yang satu ini diberi nama Coban Tengah karena memang lokasinya berada di
antara Coban Rondo dan Coban Manten. Memang, letak ketiga air terjun ini nggak
terlalu jauh. Jarak antara Coban Tengah, Coban Rondo dan Coban Manten ini hanya
berkisar 4 – 5 km. Jadi kalau menuju ke Coban Tengah. Air terjun yang keren ini
lokasinya berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon. Tentunya masih berada satu
desa dengan Coban Rondo juga. Jadi jika kalian ingin liburan ke Air Terjun
Coban Tengah, kalian tinggal masuk lewat area wisata Coban Rondo. jalan menuju ke tempat wisata
di malang ini sudah cukup lumayan. Meskipun jalan menuju air terjun yang indah
ini masih berupa tanah. Namun petunjuk menuju air terjun yang tingginya
kira-kira 30 meter ini sudah cukup jelas. Di pintu masuknya, ada gerb Secara umum, suasana air terjun Coban Tengah sangat hening dan tenang.
Maklum ini memang di tengah hutan. Air tejun setinggi sekitar 25 m
dengan debit 2000 hingga 5000 liter per detik. Ini lebih kecil dibanding arus
di Coban Talun (di kota Batu) atau Coban Rondo. Aliran air seolah melewati
selokan pada dinding bukit di ketinggian.
Ruang area
sekitar air terjun tidaklah luas, hanya sekitar 300 m persegi, sementara
genangan air seluas 150 m persegi. Hal ini diperkirakan hanya memuat sekitar
100 pengunjung, lebih dari itu maka Coban Tengah akan nampak penuh sesak.
Namun justru
di situ letak kelembutan Coban Tengah. Arusnya yang relatif kecil, memungkinkan
pengunjung dapat mendekat air terjun, berendam atau beraktivitas di dekatnya.
Justru ini yang berkesan sangat bersahabat. Hempasan airnya justru nyaman di
tubuh. Inilah keindahan dan eksotiknya Coban Tengah, selain faktor pemandangan
sekitar dan udara sejuknya. Para pegunjung kemudian dapat memainkan gadgetnya,
untuk mengabadikan momen yang unik ini.
Coban Jahe
Coban
Jahe ini adalah salah satu tempat wisata air terjun di Malang yang bisa
kalian kunjungi. Ya, Malang memang salah satu kota di Jawa Timur yang cukup
terkenal dengan daya tarik wisatanya. Terutama dalam daya tarik wisata alam dan
kulinernya. Air Terjun yang ada di Malang ini juga dikenal
dengan nama lain Air Terjun Begawan. Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar
45 m. Penampakannya terlihat makin menantang dengan keberadaan batu-batu cadas
berukuran raksasa di tebing juga kolam kecil di bawahnya. Air terjun Coban Jahe
ini sendiri masih berada dalam kawasan Perhutani Unit II RPH Sukopuro-Jabung.
Lokasi dari
Air Terjun Coban Jahe ini berada pada sekitar 23 km dari Kota Malang. Untuk
menuju salah satu air terjun di Malang ini, kalian dapat menempuhnya dengan
kendaraan roda empat. Ambil saja arah ke Tumpang, dan sesampainya di Tumpang
kalian belok ke kiri ke arah Desa Pandansari Lor, Dusun Begawan hingga
menemukan pintu masuk ke Coban Jahe. Wisata air terjun ini adalah tempat wisata yang
menyenangkandengan arus yang kuat dan sebuah sungai kecil di bawahnya. Suasananya
menyenangkan karena dikepung oleh alam yang asri dan cerukan yang luas. Karena
itu O iya, pengunjung dilarang mandi di bawah air terjun ini demi alasan
keamanan. Disini tidak ada fasilitas seperti WC. Namun disini terdapat sebuah
tanah kosong untuk berkemah. Sesampainya di pintu masuk Coban Jahe, perjalanan akan lebih
menantang, karena sebagian jalan cukup rusak. Bahkan di beberapa saat terakhir,
hanya ada berupa jalan setapak tanah melalui melalui pematang sawah serta kebun
dan beberapa bagiannya berupa jalan berbatu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar