Selasa, 17 Oktober 2017

Coban Talun

Coban Talun adalah sebuah air terjun yang terdapat di desa Tulungrejo. Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota Malang.
Coban Talun dengan biaya sebesar Rp 4.000,-. Nah, dengan menggunakan Angkot ini, wisatawan langsung akan diturunkan di pintu masuk lokasi wisata Coban Talun. Jalan menuju ke lokasi bisa dikatakan sudah cukup rusak meskipun beraspal. Namun, tetap bisa dilalui kendaraan bermotor. Di sepanjang perjalanan wisatawan akan disuguhi pemandangan yang sangat indah, dengan kanan dan kiri pohon apel yang banyak ditanam oleh warga sekitar.
Dari lokasi parkir, perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menyusuri hutan pinus yang sangat eksotik. Namun sebelum itu, harus menyebrangi dua aliran sungai, disini wisatawan perlu jeli dalam menentukan pijakan. Karena apabila tidak jeli bisa-bisa pijakan tersebut sangat dalam selutut orang dewasa. Untuk mempermudah perjalanan wisatawan menuju lokasi wisata, pengelola telah membuat tanda-tanda di beberapa batang pohon. Perjalanan memakan waktu sekitar 30-60 menit perjalanan. Memang sudah dipasang tanda oleh pengelola namun trek yang sedikit berlumpur dan jalan yang cukup menurun akan menyulitkan para wisatawan sekalian. Jadi, tetap diperlukan kehati-hatian dan tenaga ekstra untuk dapat mencapai air terjun Coban Talun tersebut.
Di sepertiga jalan menuju lokasi wisata, ada dua jalan yang bercabang. Jalan sebelah kanan adalah jalan menuju air terjun Coban Talun di bagian atas sedangkan jika wisatawan tetap mengikuti arah jalan tersebut maka akan berada di bagian bawah aliran sungai dari air terjun tersebut. Meskipun demikian kedua jalan tersebut akan memberikan keindahan air terjun setinggu kurang lebih 75 meter. Keindahan lain dari air terjun ini adalah terdapatnya batua-batuan pegunungan yang sangat besar yang tentunya menambah keeksotikan air terjun Coban Taun ini.
Selain itu, apabila kondisi cuaca sedang cerah maka butiran air yang terhempas angin akan menimbulkan warna pelangi yang sangat indah dan mempesona. Warna pelangi tersebut dapat wisatawan saksikan hampir di sekeliling lokasi wisata tersebut. Sungguh perpaduan alam yang sangat eksotik dan menawan. Namun perlu diketahui bahwa, apabila hujan turun deras maka semua pengunjung diwajibkan meninggalkan lokasi wisata ini karena ditakutkan terjadinya banjir.



Coban Pelangi

Wisata Air Terjun Coban Pelangi terletak di desa Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota malang jaraknya sekitar 30 km ke arah timur, dengan kendaraan dapat ditempuh selama 1 jam. Untuk menuju kesana banyak petunjuk arah di sepanjang jalan atau bisa berpatokan dengan jalur menuju gunung bromo dan gunung semeru. Lokasinya 2 km setelah desa Gubukklakah, ditandai dengan papan nama Wisata Air Terjun Coban Pelangi di sebelah kanan jalan.
Selepas jembatan cinta, air terjun coban pelangi sudah tidak begitu jauh. Beberapa menit berjalan, sayup-sayup mulai terdengar suara gemuruh air terjun. Langkah kaki tanpa sadar semakin cepat, tidak sabar ingin menyaksikan keeksotikan air terjun coban pelangi. Melewati sedikit jalan menanjak, air terjun sudah mulai kelihatan. Sangat indah, air terjun coban pelangi jatuh dari ketinggian 110 m. Disekiling air terjun  merupakan tebing batu karang yang menjulang tinggi. Hawanya sejuk, ditambah percikan air dingin menyebar disekitar lokasi. endekati air terjun mesti hati-hati, karena harus melewati bebatuan yang licin. Bahaya lain sebenarnya jaga mengancam, di beberapa sisi tebing terlihat bekas longsoran. Karenanya kewaspadaan harus selalu diperhatikan, terutama jika turun hujan sebaiknya menjauh dari lokasi air terjun.
Selain air terjunnya yang eksotik, ada keindahann lain yang menjadi fenomena disini, yaitu munculnya pelangi. Untuk bisa menyaksikan fenomena pelangi, tidak bisa ditemukan setiap saat. Karena pelangi hanya muncul saat cahaya matahari menyeruak masuk membias diantara percikan air terjun. Waktu yang tepat biasanya sekitar pukul 10.00 pagi hingga siang hari, ketika cuaca cerah. Fenomena pelangi inilah yang akhirnya di jadikan nama air terjun Coban Pelangi.




Coban Rondo

Air terjun Coban Rondo merupakan salah satu air terjun yang sangat populer di kalangan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Air terjun ini terletak di Desa Pandesari, Kecamatan Punjong, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan legenda masyarakat sekitar, bahwa asal mula Air Terjun Coban Rondo ini berawal dari sebuah kisah asmara sepasang pengantin baru yang bernama Dewi Anjarwati yang berasal dari Gunung Kawi dan Raden Baron Kusuma dari Gunung Anjasmoro. Menginjak usia pernikahan yang ke Selapan (36 hari), Dewi Anjarwati mengajak suaminya berkunjung ke rumah mertuanya di Gunung Anjasmoro. Namun, berdasarkan adat orang Jawa bahwa penganti yang masih usia Selapan belum diperbolehkan meninggalkan rumah terlalu jauh. Oleh karena itu, mereka dilarang untuk pergi ke Gunung Anjarwati oleh orang tua dari Raden Baron.
Akan tetapi, keduanya bersikeras akan berkunjung ke Gunung Anjasmoro dengan segala resiko yang ada. Di tengah perjalanan tiba-tiba muncul Joko Lelono yang ternyata terpikat dengan kecantikan dari Dewi Anjarwati. Akhirnya Raden Baron memerintahkan anak buahnya untuk menyembunyikan Dewi Anjarwati ke sebuah lokasi yang terdapat Air Terjun (dalam bahasa Jawa disebut Coban). Raden Baron dan Joko Lelono bertempyr hebat hingga keduannya gugur. Akibat dari gugurnya suami Dewi Anjarwati, maka statusnya berubah menjadi Janda (dalam bahasa Jawa Rondo). Sejak saat itulah air terjun ini dinamakan air terjun Coban Rondo.
Air terjun setinggi 84 meter ini berasal dari sumber mata air Cemoro Dudo. Air terjun Coban Rondo ini mulai dibuka untuk umum sejak tahun 1980. Panorama klasik air tejun yang dibalut dengan keindahan alam dan disempurnakan dengan udara pegunungan yang masih sangat alami ini memang menjadi mangnet yang luar biasa bagi para wisatawan. banyak wisatawan domestik dan mancanegara datang ke lokasi obuyek wisata ini. Terutama saat hari libur, pengunjung akan mengalami pelonjakan.
Namun perlu diketahui bahwa ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan saat berkunjung ke lokasi ini, yakni dilarang mandi atau berada di bawah air terjun dan apabila hujan lebat turun maka pengunjung diwajibkan untuk meninggalkan lokasi wisata. Karena ditakutkan akan terjadi banjir ataupun longsor.



Coban Tengah

 Air terjun yang satu ini diberi nama Coban Tengah karena memang lokasinya berada di antara Coban Rondo dan Coban Manten. Memang, letak ketiga air terjun ini nggak terlalu jauh. Jarak antara Coban Tengah, Coban Rondo dan Coban Manten ini hanya berkisar 4 – 5 km. Jadi kalau menuju ke Coban Tengah. Air terjun yang keren ini lokasinya berada di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon. Tentunya masih berada satu desa dengan Coban Rondo juga. Jadi jika kalian ingin liburan ke Air Terjun Coban Tengah, kalian tinggal masuk lewat area wisata Coban Rondo.  jalan menuju ke tempat wisata di malang ini sudah cukup lumayan. Meskipun jalan menuju air terjun yang indah ini masih berupa tanah. Namun petunjuk menuju air terjun yang tingginya kira-kira 30 meter ini sudah cukup jelas. Di pintu masuknya, ada gerb Secara umum, suasana air terjun Coban Tengah sangat hening dan tenang.  Maklum ini memang di tengah hutan.  Air tejun setinggi sekitar 25 m dengan debit 2000 hingga 5000 liter per detik. Ini lebih kecil dibanding arus di Coban Talun (di kota Batu) atau Coban Rondo. Aliran air seolah melewati selokan pada dinding bukit di ketinggian.
Ruang area sekitar air terjun tidaklah luas, hanya sekitar 300 m persegi, sementara genangan air seluas 150 m persegi. Hal ini diperkirakan hanya memuat sekitar 100 pengunjung, lebih dari itu maka Coban Tengah akan nampak penuh sesak.
Namun justru di situ letak kelembutan Coban Tengah. Arusnya yang relatif kecil, memungkinkan pengunjung dapat mendekat air terjun, berendam atau beraktivitas di dekatnya. Justru ini yang berkesan sangat bersahabat. Hempasan airnya justru nyaman di tubuh. Inilah keindahan dan eksotiknya Coban Tengah, selain faktor pemandangan sekitar dan udara sejuknya. Para pegunjung kemudian dapat memainkan gadgetnya, untuk mengabadikan momen yang unik ini.





Coban Jahe

Coban Jahe ini adalah salah satu tempat wisata air terjun di Malang yang bisa kalian kunjungi. Ya, Malang memang salah satu kota di Jawa Timur yang cukup terkenal dengan daya tarik wisatanya. Terutama dalam daya tarik wisata alam dan kulinernya. Air Terjun yang ada di Malang ini juga dikenal dengan nama lain Air Terjun Begawan. Air Terjun ini memiliki ketinggian sekitar 45 m. Penampakannya terlihat makin menantang dengan keberadaan batu-batu cadas berukuran raksasa di tebing juga kolam kecil di bawahnya. Air terjun Coban Jahe ini sendiri masih berada dalam kawasan Perhutani Unit II RPH Sukopuro-Jabung.
Lokasi dari Air Terjun Coban Jahe ini berada pada sekitar 23 km dari Kota Malang. Untuk menuju salah satu air terjun di Malang ini, kalian dapat menempuhnya dengan kendaraan roda empat. Ambil saja arah ke Tumpang, dan sesampainya di Tumpang kalian belok ke kiri ke arah Desa Pandansari Lor, Dusun Begawan hingga menemukan pintu masuk ke Coban Jahe. Wisata air terjun ini adalah tempat wisata yang menyenangkandengan arus yang kuat dan sebuah sungai kecil di bawahnya. Suasananya menyenangkan karena dikepung oleh alam yang asri dan cerukan yang luas. Karena itu O iya, pengunjung dilarang mandi di bawah air terjun ini demi alasan keamanan. Disini tidak ada fasilitas seperti WC. Namun disini terdapat sebuah tanah kosong untuk berkemah. Sesampainya di pintu masuk Coban Jahe, perjalanan akan lebih menantang, karena sebagian jalan cukup rusak. Bahkan di beberapa saat terakhir, hanya ada berupa jalan setapak tanah melalui melalui pematang sawah serta kebun dan beberapa bagiannya berupa jalan berbatu.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar